Optimalkan Potensi Anak Disleksia!

Pahami solusi harian yang praktis dan efektif dengan berlangganan online course spesial ini!

Tahukah Anda?
1 dari 10 anak adalah penyandang DISLEKSIA
Jika anak Anda mengalami kondisi di bawah ini:

Bermasalah dalam hal komunikasi
Memiliki kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu/kesulitan berbicara.

Susah dalam berhitung
Memiliki masalah keterlambatan belajar menghitung atau hal-hal yang berkaitan dengan angka.

Bermasalah dalam berbahasa
Memiliki kesulitan dalam memilih kosakata untuk diterapkan dalam berkomunikasi.

Terlambat dalam menulis
Memiliki masalah keterlambatan belajar menulis dan hal-hal yang berkaitan dengan huruf.

Menjadi korban bully
Sering dibully di sekolah atau lingkungan tempat tinggalnya.

Susah fokus
Anak selalu susah fokus atau menumpukan perhatian dalam waktu yg lama untuk mengerjakan sesuatu.

Berperilaku impulsif
Sering bertindak tanpa berfikir terlebih dahulu.

Kurang fleksibel
Kurang menerima sesuatu hal atau aktifitas yang fleksibel.

Working memory lemah
Sering mengulang-ngulang kesalahan yang sama.

Time management yang lemah
Tidak bisa membedakan time range, misal seperti kesulitan membedakan barusan, kemarin, dahulu, dan sebagainya.
Mungkin anak Anda salah satu penyandang DISLEKSIA
Tenang Parents,
Kami memahami tantangan yang dihadapi orang tua dari anak penyandang disleksia.
Kami menghadirkan eCourse komprehensif yang memberikan panduan praktis dan solusi efektif yang dapat diterapkan sehari-hari oleh orang tua dari penyandang disleksia.
Melalui E-Course ini, orang tua akan memperoleh pemahaman mendalam tentang disleksia, cara membedakan kesulitan belajar, dan mengidentifikasi tingkat keparahan disleksia.

Mengapa Anda harus mengikuti ecourse ini?
Dengan mengikuti kursus ini , Anda akan mendapatkan banyak manfaat untuk bekal Anda dalam mendampingi anak penyandang disleksia.
- Bisa menerima kondisi anak yang menyandang disleksia
- Tahu cara memperlakukan anak penyandang disleksia
- Paham keunikan setiap orang
- Mampu mengurus anak penyandang disleksia secara mandiri (tanpa sering meminta bantuan profesional)
- Anak Anda bisa mencapai potensinya sesuai dengan bakat yang dimiliki

Trainer

dr. Kristiantini Dewi, Sp.A
Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia
dr. Kristiantini Dewi adalah dokter spesialis anak dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam menangani anak berkebutuhan khusus, termasuk disleksia, autisme, dan keterlambatan bicara.
Sebagai sosok yang penuh dedikasi dan passion di bidangnya, ia tidak hanya berperan sebagai praktisi medis tetapi juga aktif dalam edukasi dan advokasi terkait tumbuh kembang anak.
Selain kiprahnya dalam dunia medis, dr. Kristiantini juga seorang penulis produktif yang telah menerbitkan berbagai buku internasional dan jurnal ilmiah yang menjadi rujukan penting bagi tenaga medis dan orang tua.
Kepeduliannya terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus mendorongnya untuk terus berbagi ilmu, baik melalui penelitian maupun pelatihan. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia, satu-satunya asosiasi di Indonesia yang turut serta dalam World Dyslexia Forum di Paris.
Keberadaannya dalam forum internasional ini membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan disleksia secara global, menjadikannya salah satu pionir dalam bidang ini.
Untuk semakin menjangkau lebih banyak orang tua dan tenaga pendidik, dr. Kristiantini aktif berbagi edukasi melalui media sosialnya di Instagram, TikTok, dan YouTube. Melalui platform digital ini, ia memberikan berbagai informasi berharga mengenai deteksi dini, metode terapi, serta cara mendukung anak berkebutuhan khusus agar tumbuh optimal.

dr. Kristiantini Dewi, Sp.A
Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia
Apa yang akan Anda pelajari di E-Course ini?
Pemahaman tentang disleksia
Anda akan belajar memahami disleksia, perbedaan disleksia dengan kesulitan belajar umumnya, sampai memahami gangguan penyerta dari disleksia seperti dyscalculia, dysgraphia, ADHD, dyspraxia.
Paradigma baru tentang disleksia
Anda akan belajar paradigma baru dalam memahami disleksia. Penelitian terbaru dan implikasinya untuk pendidikan.
Gangguan Sosial Emosi pada Anak Disleksia
Anda akan belajar memahami seperti apa dampak disleksia pada perkembangan sosial dan emosional anak serta strategi utnuk mendukung perkembangan emosi anak.
Program belajar di rumah untuk anak disleksia
Anda akan belajar mengenali kemampuan regulasi diri pada anak serta menyusun program belajar anak di rumah.
Strategi Belajar Bersama Anak Disleksia
Anda akan belajar prinsip-prinsip dasar dalam mengajar anak disleksia, pendekatan yang efektif dan berpusat pada anak serta metode pembelajaran multisensoris.
Metode mengajarkan membaca & menulis
Anda akan belajar metode mengajarkan membaca untuk anak disleksia, bagaimana mengatasi tantangan dalam pembelajaran membaca serta teknik dan strategi untuk mengajarkan menulis & latihan dan aktivitas untuk meningkatkan keterampilan menulis.

BENEFIT SEPANJANG HIDUP!
Dengan mengikuti online course ini, anda akan mendapatkan beragam benefit yang dapat membantu optimalkan tumbuh kembang anak dengan disleksia:

- Worksheet (panduan terstruktur atau belajar secara bertahap)
- Hand out (berupa file PDF diberikan secara bertahap)
- Akses video-on-demand
- Subscription 3 bulan
- Bonus buku senilai Rp200,000 (selama persediaan masih ada: akan diinfokan lebih lanjut)
- Rekomendasi media untuk terapi untuk anak penyandang disleksia yang telah dikurasi dr. Kristiantini Dewi, Sp.A
Rp 600.000
Rp 399.999
Ini kata mereka tentang E-course kami:
MM Widyaningsih S.Th
Trainer, Coach dan Director Training Center Sempoa SIP Cianjur
Ibu Mega & Bapak Ardi
(Orang tua Arkan & Arfan)
FAQ
(Frequently Asked Question)
Hal yang Sering Ditanyakan
Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata.
Sumber: Wikipedia
-
- Pendekatan Pembelajaran yang Berbeda: Anak dengan disleksia memerlukan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan cara mereka memproses informasi. Teknik pengajaran multisensori, misalnya, dapat membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.
-
- Mengurangi Frustrasi dan Meningkatkan Kepercayaan Diri: Disleksia sering kali membuat anak merasa frustrasi karena mereka mungkin merasa tertinggal dari teman-temannya. Pendekatan yang suportif dan inklusif dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka dan mengurangi stres.
-
- Pencegahan Ketertinggalan Akademis: Dengan intervensi dan dukungan yang tepat, anak penyandang disleksia dapat mengembangkan strategi belajar yang efektif, yang memungkinkan mereka untuk mengikuti kurikulum sekolah dengan lebih baik.
-
- Menunjang Pengembangan Potensi: Anak dengan disleksia sering memiliki bakat dalam bidang lain, seperti seni atau olahraga. Perlakuan khusus membantu mereka mengembangkan potensi ini sambil tetap mendapatkan dukungan dalam aspek akademis.
- Mengatasi Dampak Emosional dan Psikologis: Tanpa dukungan yang tepat, disleksia dapat mempengaruhi kesehatan mental anak, menyebabkan kecemasan atau rendah diri. Perlakuan khusus dapat membantu mereka merasa diterima dan dihargai, serta meminimalkan dampak emosional negatif.
Disleksia memiliki tingkat keparahan (severity level). Berdasarkan penelitian pada penyandang disleksia, diantaranya 80% dari mereka mengalami disleksia ringan, 15% disleksia sedang dan 5% mengalami disleksia berat.
Orang tua (terutama ibu) yang memiliki anak usia 5-12 tahun yang mengalami disleksia.
Jika Anda mengikuti workshop offline kami, Anda akan dikenakan 10-15 juta rupiah.
Namun untuk Anda yang ingin mengikuti kelas onlinenya (ecourse ini), maka Anda hanya dikenakan Rp399.999
Anda bisa klik di sini untuk mendaftar kelas online ini.
Untuk mengakses video ecourse ini, silahkan Anda login melalui tombol login pada menu di atas, atau klik di sini.