Anak dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) sering kali menghadapi tantangan dalam fokus, regulasi emosi, dan pengelolaan perilaku sehari-hari. Tantangan ini tidak hanya memengaruhi proses belajar, tetapi juga hubungan sosial dan rasa percaya diri mereka. Di sinilah farmakoterapi atau terapi dengan menggunakan obat yang diresepkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk membantu anak mencapai perkembangan optimal.
Namun, banyak orang tua masih bertanya-tanya: Kapan anak perlu minum obat? Sampai kapan harus diteruskan? Siapa yang menilai keberhasilannya? FAQ (Frequently Ask Question) ini dirancang dan dirangkum dari pertanyaan orang tua yang paling sering ditanyakan dengan harapan dapat memberikan jawaban yang jelas, mudah dipahami, dan berbasis praktik terbaik dalam penanganan ADHD.
FAQ: Anak ADHD yang Membutuhkan Farmakoterapi
1. Kapan anak dengan ADHD mendapatkan terapi farmakoterapi?
Farmakoterapi wajib diberikan setelah diagnosis ADHD ditegakkan oleh dokter, bukan berdasarkan asumsi atau observasi singkat. Proses diagnosis mencakup:
- Screening awal untuk mengidentifikasi gejala yang mencurigakan
- Konsultasi mendalam dengan orang tua mengenai perilaku dan riwayat perkembangan anak
- Tes dan evaluasi komprehensif, termasuk kuesioner dan penilaian dari berbagai pihak yang terlibat dalam kehidupan anak.
Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa gejala ADHD berdampak signifikan pada fungsi sosial dan akademik anak, barulah dokter mempertimbangkan farmakoterapi. Obat tidak pernah diberikan secara instan tanpa proses pemeriksaan menyeluruh.
2. Durasi Farmakoterapi pada Anak dengan ADHD
Tidak ada durasi tunggal yang berlaku bagi semua anak, karena setiap anak merespons terapi dengan cara dan kecepatan yang berbeda. Namun, anda dapat mulai mempertimbangkan penghentian farmakoterapi ketika melihat perubahan yang jelas dan konsisten dalam perkembangan anak. Secara umum, dokter dapat menghentikan obat dalam rentang 3–6 bulan, asalkan anak menunjukkan perbaikan nyata pada dua indikator utama, yakni indikator sosial dan indikator akademik. Ketika kedua aspek ini mulai membaik dan perkembangan anak lebih stabil dari hari ke hari, proses terapi dapat bergerak menuju tahap evaluasi penghentian obat yang lebih terarah.
a. Indikator Sosial
Perbaikan sosial pada anak dengan ADHD secara umum dapat terlihat dan terukur dari aktivitas sehari-hari anak. Ketika kemampuan sosialnya mulai berkembang, anak biasanya menunjukkan beberapa perubahan berikut:
- Mengatur emosi dengan lebih baik, sehingga ia dapat merespons situasi dengan lebih tenang dan terkontrol.
- Menjaga diri dan mengikuti aturan dasar, karena anak mulai memahami batasan dan mampu menyesuaikan diri dalam berbagai kondisi.
- Berinteraksi dan bersosialisasi tanpa hambatan berarti, yang terlihat dari cara anak memulai percakapan, bermain, atau bekerja sama dengan orang lain.
Anda biasanya dapat mengenali perubahan ini melalui penilaian pihak-pihak yang setiap hari bersama anak. Dimulai dari keluarga, guru, pendamping, hingga terapis yang bertujuan untuk mendapatakan hasil pengamatan yang lebih akurat dan menyeluruh.
b. Indikator Akademik
Karena kebanyakan anak dengan ADHD mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar, penialian berbasis akademik tentu menjadi salah satu pilar utama yang wajib di evaluasi. Perbaikan akademik ini, umumnya diiringi dengan hal-hal berikut ini:
- Meningkatnya kemampuan fokus anak,
- Kemampuan mengingat instruksi saat ada tugas atau kegiatan lainnya,
- Lebih baik dalam mengelola tugas sekolah baik di sekolah maupun pekerjaan rumah,
- Berkurangnya distraksi saat belajar.
Jika kedua indikator di atas menunjukkan kemajuan yang konsisten, dokter dapat mulai mempertimbangkan penghentian farmakoterapi secara bertahap pada anak.
3. Siapa saja yang menilai perkembangan anak?
Menilai keberhasilan terapi membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, bukan hanya satu orang. Untuk memastikan hasil evaluasi benar-benar objektif dan mencerminkan kondisi anak yang sebenarnya, setiap pihak yang terlibat dalam kesehariannya perlu memberikan penilaian. Karena itulah, proses evaluasi berlangsung secara kolaboratif. Berikut ini pihak-pihak yang biasanya terlibat dalam proses penilaian anak:
- Orang tua anak
- Guru di sekolah/tempat belajar
- Pendamping atau mentor terapi,
- Teman dekat yang beraktivitas bersama anak,
- Keluarga yang sering berinteraksi,
- Dokter atau tenaga profesional lain yang terlibat.
Dengan menggabungkan perspektif kolektif dari pihak yang terlibat proses penilaian, anda sebagai pendamping tentunya akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang perkembangan anak, dan dapat menentukan strategi terapi berikutnya dengan lebih tepat.
Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa keputusan mengenai kelanjutan atau penghentian obat, benar-benar sesuai kebutuhan perkembangan anak dan bukan karena penilaian yang bias supaya anak bisa mendapatkan yang terbaik.
Mengapa Penanganan ADHD yang Tepat Itu Penting?
Setiap anak membawa potensi besar yang menunggu untuk Anda sentuh dan hidupkan. Dengan memberikan penanganan yang tepat bagi anak penyandang ADHD (melalui terapi perilaku, pendampingan belajar, dan farmakoterapi bila diperlukan) anda membantu anak membuka jalan menuju versi dirinya yang paling optimal. Obat bukanlah akhir dari tujuan; farmakoterapi hanyalah alat bantu yang mempermudah anak menjalani hari-harinya dengan lebih tenang, lebih stabil, dan lebih bahagia.
Jika saat ini anda sebagai pendamping sedang mempertimbangkan terapi untuk anak, atau baru mulai mengenal prosesnya, ketahuilah bahwa anda sedang melakukan langkah yang berarti. Anda tidak sendirian. Banyak keluarga telah melihat perubahan besar ketika mereka mendapatkan dukungan profesional yang tepat. Banyak anak berhasil tumbuh lebih percaya diri, lebih fokus, dan lebih mampu menavigasi dunia di sekitarnya.
Sadarilah bahwa dalam petualangan ini, peran anda sangat penting. Anda memiliki kesempatan untuk menjadi pendamping yang bukan hanya hadir, tetapi benar-benar peduli dan terlibat. Melalui sikap yang sabar, konsisten, dan terbuka terhadap evaluasi yang berkelanjutan, anda dapat menjadi contoh dan sosok yang menjadi teladan bagi anak.
Teruntuk pendamping yang sedang membaca artikel ini, resapilah. Setiap langkah kecil yang Anda ambil hari ini akan menjadi pijakan besar nan kokoh bagi masa depan anak.
Konsultasi Lebih Lanjut
Dapatkan informasi yang lebih variatif dan detail mengenai tumbuh kembang anak secara umum, informasi dan tips seputar ADHD serta pilihan terapi yang sesuai bagi anak, pendamping dapat:
- Mengikuti Instagram dr. Kristiantini Dewi, Sp.A
- Melakukan sesi konsultasi langsung di dKLC (dr. Kristiantini Learning Center) untuk evaluasi menyeluruh dan penanganan yang tepat.
Yakinlah bahwa apa yang kita lakukan hari ini, dapat menjadi jembatan yang berharga bagi anak, untuk bisa beradaptasi dengan dunia!




